Ikuti Ritual Adat Dayak dan Diminta Tetap Seriusi Kasus Illegal Logging
BARONG TONGKOK – KABARKUBAR.COM
Markas Besar Polres Kutai Barat yang sedang dalam tahap pembangunan gedung baru, terlihat berbeda pada Rabu, 21 Desember 2005 lalu. Sekelompok Penari Gantar dari Dusun Lai, Kampung Barong Tongkok, menari menyambut datangnya ‘orang baru’ di Polres Kubar. Diiringi musik tradisional suku Dayak Tunjung yang dipimpin Markulius Mahing, yang adalah Kepala Kampung Barong Tongkok.
Sekitar pukul 09.15 wita, Kapolres Kubar yang baru, AKBP Heru Dwi Pratondo mendatangi ‘markas baru’ nya. Lulusan Akademi Kepolisian Tahun 1989 itu ditemani istrinya. Turut juga Kapolres Kubar yang lama, AKBP Nursaptono Djuhartono dan istri. Kedua pasang keluarga Bhayangkara ini pun menerima doa dan urapan dari seorang tetua adat Dayak Tunjung. Agar kedua petinggi polisi dan keluarga selalu terlindungi serta sukses di manapun bertugas.
Acara adat Tepung Tawar dan tarian Ngelewai biasa ditampilkan untuk menyambut seorang tamu atau tokoh penting. Sebagai ungkapan sukacita, sekaligus mendoakan agar setiap langkah yang diambil selalu mendapat berkah dan keselamatan.
Kepada Kapolres yang baru, Sapto meminta agar dapat menciptakan keamanan yang kondusif. Terutama dalam menyukseskan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kubar tanggal 20 Februari 2006. Sehingga dapat berjalan dengan baik. Serta bekerjasama dengan semua pihak yang ikut terlibat dalam pelaksanaannya.

Mengenai permasalahan pembalakan liar atau illegal logging di Kubar, Sapto meminta tetap menjadi perhatian serius Kapolres yang baru. Sedangkan untuk jajaran satuan Polres Kubar ke depan, untuk terus dapat bekerja keras dan melaksanakan tugas secara profesional. “Pokoknya saat ini tak perlu janji-janji, yang penting lihat saja hasil nantinya,” ujarnya setelah memberikan pengarahan kepada jajaran satuan Polres Kubar.
Sebelum Sapto meninggalkan Markas Polres Kubar, telah membuat sebuah karya. Berupa program Local Area Network (LAN), yang menghubungkan seluruh satuan di Polres Kubar. Program ini memberikan kemudahan kepada Kapolres untuk memantau seluruh aktifitas bawahan di setiap ruangnya masing-masing dengan menggunakan sistem komputerisasi.
Di ruang tahanan Polres dipasang CCTV sebagai kamera pengawas para tahanan dan penjaga. “Ini bertujuan membantu pengawasan setiap kegiatan tahanan dan penjaga. Sehingga apabila ada langkah yang harus diambil tindakan cepat, dapat segera dilaksanakan,” tegas Sapto yang merupakan lulusan Akpol tahun 1986.
Usai penyerahan perlengkapan logistik kepada Kapolres Kubar yang baru dihadapan seluruh jajaran polres Kubar, dilanjutkan meninjau perlengkapan Mapolres Kubar. Juga melihat fasilitas serta ruangan kantor seluruh staf. AKBP Heru juga memantau pembangunan markas baru yang berlantai dua yang dilengkapi sejumlah ruangan untuk seluruh staf. Ia didampingi Sapto dan kepala kerja proyek pembangunan.
Kesuksesan Sapto memimpin Polres Kubar, berbuah ditariknya dia ke Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia di Jakarta, sebagai salah satu Kepala Biro. #Sonny Lee Hutagalung