Polisi Nyatakan Tidak Ada Laporan Kehilangan Sebelumnya

LONG BAGUN – KABARKUBAR.COM
Warga Kampung Mamahak Besar, Kecamatan Long Bagun di Kabupaten Mahakam Ulu, dihebohkan penemuan sesosok mayat tidak dikenal. Saat ditemukan mengenakan kaos berkerah warna hitam dan hanya memakai celana dalam warna hitam. Setelah ditelusuri, mayat yang kondisinya telah bengkak di beberapa bagian, adalah mantan pekerja di perkebunan sawit.
“Pekerja sawit di SAU (PT Setia Agro Utama), infonya sudah keluar sebulan yang lalu, mengundurkan diri,” ungkap Kepala Kepolisian Sektor Long Bagun, AKP Purwanto, melalui telepon pada Minggu, 4 Juli 2021.
Dari indentitas yang diterima, korban yang ditemukan tenggelam di Sungai Mahakam tersebut adalah Parsaoran Manullang. Kelahiran Kampung Tempel, 21 Mei 1993. Sesuai data KTP Elektronik, ia tercatat sebagai warga Dusun VIII Desa Sei Belutu, Kecamatan Sei Bamban, Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera Utara.

AKP Purwanto mengaku sebelumnya tidak ada laporan kehilangan orang. Ketika ada laporan penemuan mayat pada Sabtu, 3 Juli 2021 pagi, anggota Polsek Long Bagun meluncur ke tempat kejadian perkara. Bersama tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Mahakam Ulu.
Sejak siang tiba di lokasi yang berada di bagian hilir kampung, Polisi dan BPBD bersama warga setempat mengevakuasi korban. Karena tidak memperbolehkan dibawa naik pemukiman, jenazah korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Gerbang Sehat Mahulu di Kampung Long Melaham, Kecamatan Long Bagun. “Mayatnya tersangkut kayu di sungai,” katanya.
Dari keterangan tenaga medis yang memeriksa, jasad korban diperkirakan sudah tiga hari tenggelam. Kapolsek pun meminta rekan-rekan korban dan pimpinan PT SAU untuk menghubungi keluarga korban.
“Apakah mau dibawa pulang jenazahnya atau bagaimana. Teman-teman atau pimpinannya, harus hubungi keluarga korban, agar koordinasi. Belum ada informasi sampai saat ini,” jelas AKP Purwanto, seraya menambahkan, Polisi masih menyelidiki penyebab kematian korban.

Menurut Philipus Hanyeq, warga Kampung Mamahak Besar yang menyaksikan evakuasi, korban ditemukan pertama kali oleh Rusmin. Pria berusia sekitar 40 tahun, warga Kampung Mamahak Ulu yang berdampingan dengan Mamahak Besar.
“Pak Rusmin pulang dari ladang di ilir kampung naik perahu. Terus mudik, dan rencananya sekalian jualan sayur di kampung. Dia lihat ada mayat, langsung kasih tahu warga kampung kami,” katanya.
“Info kami dapat sementara ini, orang Batak pernah bekerja di kebun sawit. Posisi korban saat itu mandor satu. Tapi ini info masih 80 persen,” imbuh Philipus yang juga Ketua Umum Gerakan Muda Peduli Rakyat. #Sonny Lee Hutagalung