Siapkan Regulasi Karet Agar Petani Bisa Jadi Pelaku Ekspor
BARONG TONGKOK – KABARKUBAR.COM
Masyarakat Kampung Balok Asa, Kecamatan Barong Tongkok, ditemui Zainal Arifin pada Kamis, 12 Maret 2020. Senator yang duduk sebagai Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia dari Daerah Pemilihan Provinsi Kalimantan Timur ini mendengar aspirasi warga. Kunjungan Kerja Daerah DPD RI Jaring Aspirasi Masyarakat atau Reses ini menjadi yang pertama kali dilakukannya di Kabupaten Kutai Barat.
“Saya senang sekali dengan kunjungan Pak Zainal. Kami berharap bisa menerima langsung aspirasi warga, dan bisa ditindaklanjuti di pusat,” kata Kepala Kampung atau Petinggi Balok Asa, Susanto, pada pertemuan di Kantor Pemerintah Kampung Balok Asa, sore kemarin.
Martinus Lejo sebagai warga RT 1 mengatakan, masyarakat berharap Zainal Arifin dapat menjembatani sejumlah aspirasi. Salah satunya, penyelesaian pembangunan Gereja Katolik yang masih terbentur di pendanaan. Juga peningkatan infrastruktur jalan di wilayah Balok Asa, serta peningkatan sarana dan prasarana dua obyek wisata yang menjadi satu sumber pendapatan warga dan kampung. Yaitu Jantur Dora dan Jantur salong.
“Tolonglah bagaimana harga karet bisa naik. Karena 80 persen warga disini adalah petani karet” ungkap Martinus Lejo yang pada Pemilihan Umum tahun 2019 mencoba peruntungan sebagai Calon Anggota DPRD Kubar dari Partai Amanat Nasional.
“Kami juga sangat berharap perhatian pemerintah pusat untuk peningkatan sarana dan prasarana pendidikan di Balok Asa. Peran pendidikan sangat penting dalam pembentukan sumber daya manusia,” kata Sabransyah, warga RT 4 saat reses di sore hari yang dihadiri sejumlah tokoh masyarakat, Ketua RT, dan tokoh pemuda.
Menanggapinya, Zainal Arifin mengakui kedatangannya sengaja untuk bertemu dan menjaring aspirasi masyarakat secara langsung. Sekaligus menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Balok Asa yang telah telah mendukungnya pada Pemilu 2019. ““Apa yang menjadi usulan ini akan saya tampung, dan jadikan bahan kami untuk bekerja di Senayan. Akan kami bahas dengan kementerian terkait,” jelasnya.
Zainal Arifin melanjutkan, soal obyek wisata diakui memang mendorong pemerintah untuk melakukan peningkatan. Baik hal pengelolaan maupun sarana dan prasarananya. Apalagi sektor pertambangan yang saat ini jadi sektor andalan untuk pendapatan asli daerah, suatu saat akan habis. “Maka perlu kita mencari alternatif lain, salah satunya ya dari pariwisata,” tegasnya.
“Peningkatan harga karet akan kita usahakan untuk membuat regulasi. Agar ke depan kita bisa menjadi pelaku ekspor, ujar Senator kelahiran Tanjung Isuy tahun 1957 yang pada Pemilu 2019 lalu memiliki motto ‘Saatnya Daerah Bicara Dan Berdampak’.
Berdasarkan Keputusan KPU RI Nomor: 1319/PL.01.9-Kpt/06/KPU/VIII/2019, tertanggal 31 Agustus 2019, ia berhak menjadi Senator dari Kaltim untuk periode 2019-2024.
Inilah Anggota DPD RI asal Kaltim:
Awang Ferdian Hidayat, SE, MM
Nomor Urut 24
345.682 Suara
Dr. H. Mahyudin, ST, MM
Nomor Urut 30
147.483 Suara
Aji Mirni Mawarni, ST, MM
Nomor Urut 23
120.388 Suara
Zainal Arifin, A.Md.Kep.
Nomor Urut 47
78.725 Suara
Soal sarana dan prasarana pendidikan di Kubar, ia mengaku berusaha membicarakan dengan pihak terkait. Menggingat pindahnya Ibu Kota Negara ke Kaltim, dan Kubar adalah salah satu daerah penyangga. “SDM-nya harus berkualitas, sehingga nantinya kita tidak hanya jadi penonton,” pungkas Zainal Arifin yang juga menjabat Ketua Umum Dewan Adat Dayak Kalimantan Timur. #Sunardi
Beranda Tokoh Zainal Arifin Senator Turun ke Balok Asa, Zainal Arifin Diminta Suarakan Aspirasi ke Pusat