Didominasi Lansia, 72 Warga Tering Lama Ulu Periksa Kesehatan Murah

TERING – KABARKUBAR.COM
Masyarakat Kampung Tering Lama Ulu mendapat pelayanan pemeriksaan kesehatan dari Sekolah Menengah Kejuruan Kesehatan Budi Bakti Tering, Minggu 25/2/2018. Sebanyak 72 warga memeriksakan kesehatannya dalam Charity Clinic yang dilayani 23 siswa-siswi sekolah kesehatan itu. Mereka yang memeriksakan diri di Balai Pertemuan Umum setempat itu, didominasi para warga Lanjut Usia atau Lansia.
Pemeriksaan yang diutamakan untuk tanda-tanda vital itu, juga pemeriksaan darah dengan harga jauh lebih murah. Dan diklaim termurah di seluruh Kabupaten Kutai Barat. Tidak hanya itu, warga yang hadir juga diberikan penyuluhan tentang Penyakit Hipertensi dan pentingnya pola hidup sehat. Para pelajar didampingi dua guru yang ikut melayani pemeriksaan kesehatan warga.
Menurut Ketua Program Studi SMK Kesehatan Budi Bakti, Claudia Hwa, kegiatan ini menargetkan pemeriksaan kesehatan untuk paling banyak 50 lansia di kampung tersebut. Namun antusias yang begitu besar ditunjukkan warga, sehingga melebihi target. Karena tidak hanya lansia yang datang memeriksakan diri. “Ini tentu melebihi ekspektasi kami penyelenggara. Tapi kami tetap bersyukur, menandakan kesadaran masyarakat untuk memeriksakan kesehatan cukup tinggi,” ujarnya.

Warga yang datang mengaku senang dan puas dengan pelayanan para pelajar SMK Kesehatan Budi Bakti pada sore kemarin itu. “Kami sangat senang anak-anak ini mau memeriksa kami. Apalagi harga untuk pemeriksaan kolesterol, gula darah dan asam urat sangatlah murah. Di tempat lain kami harus membayar Rp 75-85 ribu, sedangkan disini hanya Rp 40.000,” ungkap Yosef Hibau yang berusia 70 tahun.
Dijelaskan Guru dan Penanggungjawab Laboratorium SMK Kesehatan Budi Bakti Tering, Medi, kegiatan ini murni Charity Event yang tidak mencari keuntungan. Namun untuk memberi pengalaman lapangan bagi siswa didik. Sekaligus berkontribusi terhadap peningkatan kesehatan masyarakat sekitar, sesuai visi dan misi SMK Kesehatan Budi Bakti Tering.
Medi menambahkan, masyarakat juga tidak perlu khawatir dengan hasil pemeriksaan yang dilakukan para siswa. Sebab 23 pelajar adalah siswa-siswi pilihan yang dibekali dengan pendidikan dan praktik yang mumpuni. Sehingga hasil pemeriksaan benar-benar dapat dipertanggungjawabkan.

Selain itu, kartu kontrol yang diperoleh warga saat pemeriksaan dapat dibawa dan dijadikan acuan bagi warga saat melakukan pemeriksaan atau berobat di instansi kesehatan lainnya. “Harga yang kami patok itu sekedar untuk mengganti bahan dan alat yang terpakai. Harapannya, kegiatan bisa terus kami lakukan secara berkelanjutan,” katanya.
Petinggi Tering Lama Ulu, Rudi Evendy, mengaku kegiatan digelar SMK Kesehatan Budi Bakti sangat membantu warganya. Selain memperoleh pelayanan kesehatan murah, warga juga semakin mengerti pentingnya pola hidup sehat dan memeriksakan kesehatan secara berkala. Diakuinya, selama ini warga terkesan takut dan enggan untuk memeriksakan kesehatannya. Pihaknya berharap, kegiatan ini dapat dilakukan secara berkala di kampungnya.
“Pada akhirnya, penanganan medis selalu terkesan terlambat. Karena masyarakat datang ke puskesmas atau rumah sakit sudah dalam kondisi parah dan tidak jarang sulit ditolong lagi,” ungkap Rudi. #Yohanes Antonius Mbulu