Diminta Tidak Melakukan Kenakalan Remaja
MELAK – KABARKUBAR.COM
Para Pelajar SMA Negeri 1 Sendawar di Melak, diminta tidak melakukan tindakan kenakalan remaja, yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. Juga menjauhi narkotika dan obat-obatan terlarang atau narkoba, serta tidak melakukan hubungan seks sebelum menikah. Dan tidak menikah di usia yang belum matang, atau menikah pada usia muda.
Hal itu diungkapkan Pembicara dari Badan Kordinasi Keluarga Berencana Nasional Kantor Perwakilan Wilayah Provinsi Kalimantan Timur, Selasa 19/9/2017 pagi tadi. Saat Promosi Program Genre Melalui Multi Jalur di Ruangan Pertemuan SMA N 1 Sendawar.
Temanya, ‘Katakan Tidak Pada Nikah Muda, Katakan Tidak Pada Seks Pra Nikah, Katakan Tidak Pada Napza’. Bertujuan agar generasi muda bisa tahu sebab dan akibat pada pergaulan bebas masa kini.
Tim yang dipimpin Sitti Mayasari selaku Motivator BKKBN, menjelaskan seputar aturan hukum dalam Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Hukum Perkawinan Indonesia. BKKBN memaparkan soal Pendewasaan Usia Perkawinan, Aspek Kesehatan Reproduksi, Aspek Kematangan dan Psikologis, serta Aspek Kesiapan Ekonomi. “Kematangan wanita yaitu berumur 21 tahun, sedangkan pria 25 tahun,” ujarnya.

Sitti didampingi rekannya, Sapri dari Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Dan 4 Penyuluh Keluarga Berencana Kecamatan Melak, yakni Andriaty, Ana Marisa, Lukman Hakim dan Hardiman. Ada juga Atik Distriyati selaku Perwakilan SMAN 1 Sendawar yang juga Pembina Pusat Informasi Konseling Remaja. Dihadiri pula Duta Genre Kaltim 2017, Andi Sirajuddin.
Jika melihat permasalahan remaja saat ini, lanjut Sitti, sudah sangat memperihatinkan. Itu sebabnya dilakukan sosialisasi supaya, agar anak-anak tercerahkan. Bahwa mereka tidak boleh melakukan yang namanya kenakalan remaja. “Jadi kita memberikan motivasi seperti ini, harapannya supaya mereka bisa lebih menjadi generasi yang lebih baik lagi,” ucap Sitti Mayasari.
Para pelajar mengaku senang mengikuti kegiatan. Karena awalnya belum tahu program Genre, jadi memahami. “Nanti bisa mencari tahu lebih banyak lagi tentang Genre. Pesan saya pribadi agar lebih terus mempromosikan program-program Gendre seperti ini ke sekolah-sekolah lain,” kata Fransiska Yusvita Sary (16), Siswi Kelas XI MIPA 3 yang tinggal di Jalan Pembangunan RT 4, Barong Tongkok. #Lilis Sari