1 Hektare di Kampung Benung Dari sumbangan FX Yapan

BARONG TONGKOK – KABARKUBAR.COM
Warga Kabupaten Kutai Barat yang berasal dari 22 kabupaten dan kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur sudah mencapai 27 ribu orang. Hampir separuhnya, atau 11 ribu orang sudah memiliki KTP elektronik Kubar. Sejumlah persoalan pun muncul. Salah satunya adalah ketika salah seorang meninggal dunia, dan jenazahnya tidak bisa dibawa pulang ke kampung halaman.
“Kalau mau bawa pulang, butuh biaya besar dan tidak semua orang sanggup membiaya pemulangan jenazah ke NTT,” ungkap Ketua Ikatan Keluarga Nusa Tenggara Timur atau Ikenttim Kabupaten Kutai Barat, Aloysius Eo pada Sabtu, 24 Oktober 2020.
Menurut Aloysius, warga NTT di Kubar saat ini terus bertambah. Tentunya berbagai masalah pun tidak bisa dihindari. Termasuk soal pemakaman yang kerap kali menjadi persoalan khusus. Bahkan setiap bulan atau pekan, ada saja warga NTT yang meninggal dunia.

“Kami bersyukur, sudah ada dua hektare lahan untuk lokasi pekuburan khusus warga NTT di Kubar,” kata pria yang mempersunting wanita Dayak Benuaq dari Kampung Terajuk di Kecamatan Nyuatan.
Soal lahan pekuburan itu, Aloysius menyebut ada dua bidang. Sebidang di Kampung Benung, Kecamatan Damai, yang diperoleh dari sumbangan pribadi. “Lahannya satu hektare, dari pribadi pak FX Yapan. Kemarin diserahkan melalui pak Stepanus Ujung sebagai perwakilan beliau,” jelasnya.
Lahan tersebut, jelasnya, adalah milik warga setempat. Karena FX Yapan mendengar warga NTT sedang berupaya memiliki lahan pekuburan yang luas, lalu membelinya. “Jadi lahan dibeli pak Yapan dari warga Benung, kemudian diserahkan kepada kami lewat pak Stepanus Ujung. Kami sangat berterimakasih kepada beliau (Yapan), semoga Tuhan selalu memberkatinya,” ujarnya.

Ditambahkan Marselinus Muchlis selaku Sekretaris Ikenttim Kubar, sebidang lahan lagi akan segera diterima dari Pemerintah Kabupaten Kutai Barat. Rencananya, lahan seluas satu hektare yang berlokasi di Kampung Pepas Eheng, Kecamatan Barong Tongkok itu akan diserahterimakan bulan depan.
Proses pengajuan untuk lokasi pekuburan itu, menurut Muchlis, sudah diajukan ke pemerintah pada tahun lalu. Namun hal itu telah dirancang sejak 15 tahun lalu. Pemkab Kubar pun menganggarkan melalui APBD Kubar tahun 2020.
“Bantuan itu mestinya awal tahun sudah terealisasi. Karena masalah Covid-19, jadi tertunda. Dari cari lahan, dan administrasi agar tidak terjadi konflik dengan warga setempat. Kalau yang dari pak Yapan berdasarkan rekomendasi dari sesepuh kami pak Yosepf Daru,” katanya.
Ikenttim mewakili warga NTT di Kubar, mengapresiasi kebaikan hati FX Yapan. Sehingga persoalan pemakaman tidak lagi menjadi pikiran karena pekuburan di sejumlah kampung telah penuh. “Kita sudah berusaha keras bagaimana mencari solusi ke sana kemari. Puji Tuhan atas sumbangan pak Yapan, dan permohonan kami direalisasikan pemerintah,” ujar Muchlis.
Dikonfirmasi terpisah, FX Yapan mengakui keberadaan warga NTT di Kubar turut memberi warna dalam pembangunan Tanaa Purai Ngeriman. Sejumlah tokoh Kubar asal NTT juga telah membaktikan diri dalam kemajuan Kubar. Baik yang mengabdi di pemerintahan, bertugas sebagai aparat hukum, politisi, maupun pengusaha dan lainnya.
“Sudah sepatutnya kita saling membantu sebagai sesama warga Kubar. Adanya lahan pekuburan khusus itu, bisa memudahkan warga NTT untuk berziarah ke makam saudaranya yang dimakamkan disini,” ucap Yapan kepada KabarKubar. #Sonny Lee Hutagalung