Stok di Bulan Ramadhan Masih Aman

BARONG TONGKOK – Berhentinya operasi sejumlah perusahaan pertambangan batubara di Kabupaten Kutai Barat, tidak hanya berimbas pada merosotnya perekonomian masyarakat. Persediaan darah di Palang Merah Indonesia Cabang Kubar juga ikut terpengaruh. Sebab sebagian besar stok darah didapat dari relawan atau pendonor yang adalah karyawan perusahaan.
“Berkurangnya karyawan tambang membuat stok darah berkurang. Karena banyak karyawan perusahaan menyumbangkan darahnya lewat PMI,” ungkap Yohanes Mas Puncan Karna, Ketua PMI Cabang Kubar, Senin 6/6/2016 di Gedung DPRD Kubar.
Puncan menjelaskan, selama ini persediaan darah diperoleh dari pendonor rutin. Yakni personel Kodim 0912/Kubar, Polres Kubar dan perusahaan. Setiap bulan dibutuhkan setidaknya 150 kantong darah berisi 250-350 mililiter. Jika di tahun 2015 lalu stok darah tercatat aman, Mei 2016 ini justru sempat kosong. “Kesadaran masyarakat masih kurang untuk mendonorkan darahnya. Kita berharap para PNS bisa ikut ambil bagian berdonor darah, karena selama ini stok darah murni dari relawan donor di Kubar. Tidak ada darah kiriman dari luar daerah,” katanya.
Jika terjadi kekurangan darah di PMI, ujar Puncan, warga akan kesulitan mencari darah untuk operasi sanak keluarga. Akhirnya mereka mencari relawan dari kerabat atau teman yang memiliki golongan darah dibutuhkan. “Itu juga kalau yang punya darah sama bersedia mendonorkan darahnya. Makanya kita pahami jika kadang ada keluarga pasien marah karena stok darah tidak ada. Karena memang kita tidak ada pabrik darah,” kata pria yang juga Wakil Ketua Komisi III DPRD Kubar.
Ditambahkannya, Januari sampai pertengahan Oktober 2015, sebanyak 1.403 kantong darah sudah digunakan PMI Kubar. Di bulan November 2015, ada 135 pendonor menyumbangkan darahnya. Mereka terdiri dari 15 Petinggi, 20 anggota paguyuban Arema Cabang Kubar, dan 100 PNS serta Tenaga Kerja Kontrak di lingkungan Pemkab Kubar. Dari empat tipe golongan darah, golongan darah AB, B dan O sering tidak tersedia di PMI Kubar. Namun saat ini, golongan darah O terbanyak dari persediaan yang ada. “Kita akan turun langsung kemana saja, jika ada pendonor yang mau menjadi relawan. Ke gereja atau di RT setempat, kita akan layani. Untuk Ramadhan ini, stok darah aman,” tegas Puncan.
Untuk diketahui, golongan darah tiap individu tidak sama. Pemilik golongan darah O bisa mendonorkan darahnya kepada siapa pun, tapi mereka tidak bisa asal menerima darah. Mereka hanya bisa mendapatkan transfusi darah dari tipe O saja. Sebaliknya, golongan darah AB tergolong penerima universal. Kalangan ini bisa mendapat transfusi darah dari jenis A, B, AB, atau O. Namun kalangan ini hanya bisa mendonorkan darahnya kepada mereka dengan darah jenis AB saja.
Manfaat dari donor darah tidak hanya bagi yang membutuhkan darah saja. Namun, pendonor juga mendapat banyak manfaat. Mereka yang rutin mendonorkan darahnya demi menolong orang, akan mendapatkan manfaat kesehatan sangat banyak. Setidaknya ada 22 manfaat berdonor darah. Yakni;
1. Bentuk kepedulian terhadap sesama
2. Memperpanjang hidup orang lain
3. Membantu hidup orang lain
4. Satu kantong darah dapat menyelamatkan 3 nyawa
5. Membantu menurunkan berat badan
6. Membantu membakar kalori
7. Deteksi dini resiko kesehatan
8. Melindungi jantung
9. Mencegah stroke
10. Mengatur kontrol kesehatan
11. Meningkatkan sel darah merah
12. Meningkatkan kapasitas paru-paru dan ginjal
13. Meningkatkan kesehatan psikologis
14. Membantu sirkulasi darah
15. Memaksimalkan darah dalam paru-paru
16. Menurunkan zat seng dalam darah
17. Memperbaharui sel darah baru
18. Mencegah resiko kesehatan
19. Mencegah penyakit langka
20. Menghilangkan kaku di pundak
21. Mengalahkan kelebihan zat besi
22. Mengetahui lebih lanjut tentang tipe darah individu. #Sonny Lee Hutagalung