Tekadkan Dahau Lebih Semarak, Melak Rancang Festival Budaya Pesisir 2018

2915

Ingin Budaya Kubar Terus Bergema di Mancanegara

Sekretaris Kecamatan Melak, Imansyah. LILIS SARI/KABARKUBAR.COM

MELAK – KABARKUBAR.COM
Pemerintah Kecamatan Melak merencanakan program pembangunan di bidang pariwisata di tahun 2018 mendatang. Dengan menggelar Festival  Budaya Pesisir Melak, yang diharap dapat melebihi semarak pesta budaya lainnya. Dan bisa menjadi agenda rutin pariwisata di Kabupaten Kutai Barat, yang menjadi daya tarik wisatawan domestik dan mancanegara.

Sekretaris Kecamatan Melak, Imansyah mengatakan, ingin ada acara bertaraf internasional di Melak. Itu sebabnya, sedang diupayakan untuk mewujudkan cita-cita itu bersama para pihak dan masyarakat umum. “Kita juga akan berembuk dengan masyarakat, untuk merumuskan bundel-bundel rincian biaya dan membentuk panitia,” katanya, Jumat 6/10/2017 di ruang kerja.

Tekad menciptakan momen budaya tradisional melebihi semarak pesta budaya lain, seperti Erau di Tenggarong Kabupaten Kutai Kartanegara, untuk mengharumkan nama Kubar. Untuk itu, harus dikemas menarik dan penuh dengan kejutan. “Rencana kita, acaranya selama 2 minggu, dan diadakan setelah Erau Tenggarong pada bulan Juni. Kita harap di tahun 2018 sudah ada acara bertaraf internasional di Melak,” ujar Imansyah.

Belian Sentiu Sookng menjadi salah satu produk budaya yang sangat berpeluang untuk menarik minat wisatawan lokal maupun mancanegara. SONNY LEE HUTAGALUNG/KABARKUBAR.COM

Nantinya akan ditampilkan beragam tarian daerah khas Kubar, seperti Belian Bawo, Gantar dan Jepen. Juga beragam budaya tradisional khas Suku Dayak Tunjung, Dayak Benuaq, Dayak Bekumpai, Dayak Bahau, Dayak Kenyah, dan Kutai. Dengan menampilkan ornamen adat lokal yang mencirikan budaya Kubar. Sehingga pariwisata Kubar makin berkembang.

Olahraga tradisional seperti Beimpas dan Belogo juga akan menjadi bagian dari Festival Budaya Pesisir Melak. Termasuk Lomba Dayung  yang pernah dilaksanakan, akan dilombakan kembali. Juga Balap Ketinting akan disertakan, karena diakui banyak peminatnya. “Seperti Bapak Bupati (Bupati Kubar FX Yapan) pun sangat hobi dengan Lomba Dayung,” ungkap Imansyah.

Imansyah mengungkapkan, dulu pernah menjadi bagian dari tim pariwisata yang mengharumkan nama Kubar di kancah nasional dan internasional. Pernah mengikuti Festival Seni di Israel, dan membawakan Tari Jepen di sejumlah negara. “Saya ingin itu bangkit lagi. Semakin banyak Turis yang datang ke Kubar, semakin banyak yang akan tahu tentang Melak. Makin banyak juga Turis berdatangan untuk melihat Budaya dan Pariwisata Kubar,” katanya.

Harapan agar wisata Kubar dikemas lebih baik, juga disandarkan pada Ladang Anggrek Kersik Luway Di Kampung Sekolaq Darat. “Saya ingin melestarikan Anggrek agar menjadi wisata yang berkesan untuk Kubar. Jika universitas ingin penelitian, bisa datang ke Kubar. Karena jenis kayu Kalimantan sudah ada semua di sini, seperti kayu Ulin,” jelas Imansyah, seraya menyebut sedang mengarap program Melak Meneliti 2018. #Lilis Sari

Komentar

comments