Topeng Monyet Masih Menghibur

1 views

Hiburan Rakyat Yang Masih Diminati

Pertunjukkan Topeng Monyet di tepi jalan poros Bigung-Tering masih menjadi hiburan menarik. REVANDI/KABARKUBAR.COM

LINGGANG BIGUNG – KABARKUBAR.COM
Sarimin menelepon pacarnya. begitu kata pawang seekor monyet seraya melempar sebuah telepon genggam ke tanah. Monyet ekor panjang atau kera itu pun lantas menjumput handphone tersebut dan beraksi layaknya seorang manusia sedang bertelepon. Tidak sekedar berdiri, kera itu seakan bersandar dengan ekor panjangnya menopang tubuh agar tidak terjungkal ke depan.

“Kami datang dari Jawa Timur,” ujar Sudjono, salah seorang dari penabuh gendang pengiring musik grup topeng monyet.



Tidak hanya bertelepon, kera berusia sekitar 3 tahun tersebut pun menunjukkan aksi mengendarai sepeda motor. Bak seorang pembalap motor handal, kera melakukan aksinya. “Valentino Rossi sedang menuju garis finish,” teriak sang pawang, membuat warga Linggang Bigung yang menyaksikan Topeng Monyet tertawa terpingkal-pingkal. Terlebih saat kera itu terjatuh dan terbaring di tepi jalan aspal seumpama seorang pembalap sedang sekarat menanti pertolongan medis.

“Suka sekali lihat monyetnya, coba bisa datang ke kampung kami,” kata Alif, bocah berusia 5 tahun yang datang bersama ibu dan adik perempuannya dari Kampung Purwodadi.

Keceriaan anak-anak menonton aksi monyet yang cukup menghibur. REVANDI/KABARKUBAR.COM

Sudjono mengaku ia bersama tiga rekannya sepanjang hari berkeliling perkotaan di Kabupaten Kutai Barat. Dengan menyetop kendaraan bak terbuka atau pick up untuk menumpang ke daerah yang dituju. Mereka akan menginap di mana saja, jika hari telah gelap. Sore ini mereka akan menuju Kecamatan Melak yang berjarak sekitar 32 kilometer dari Linggang Bigung.



“Tidak menentu dapatnya berapa mas, tapi lumayanlah,” ujar pria yang mengaku tamatan SMP di kampung halamannya, seraya tersipu malu tidak bersedia menyebut nama alamat kampung.

Saat disinggung penghasilan sehari penampilan Topeng Monyetnya, Sudjono hanya tersenyum simpul. “Kalau Rp 150 ribu per orang, bisalah dapat mas,” katanya seraya mengaku sekitar dua tahun dibutuhkan untuk melatih kera bisa melakukan banyak hal seperti yang ditampilkan. #Revandi

Komentar

comments