Jika Terjadi Lakalantas, Siapa Yang Disalahkan?

BARONG TONGKOK- KABARKUBAR.COM
Padamnya Traffic Light (Rambu Lalu Lintas/Lampu Merah) 2 hari belakangan di Perempatan Bisnis Center dan Simpang Raya, Kecamatan Barong Tongkok, Kabupaten Kutai Barat, mengakibatkan kerawanan terjadinya kecelakaan lalu lintas. Bagaimana tidak, di perempatan itu setiap pengendara bebas melaju, tanpa ada pengaturan jalan atau berhenti. Padahal perempatan itu merupakan jalan yang padat lalu lintas.
“Sudah 2 hari belakangan, yakni sejak Kamis 14/9/2017 Traffic Light di kedua perempatan Jalan itu padam. Hal itu mengakibatkan perempatan itu menjadi daerah rawan lakalantas. Apalagi perempatan itu merupakan daerah padat kendaraan,” ujar Sunyoto (52), Pengendara Sepeda Motor saat melintas di Barong Tongkok, Jumat 15/9/ 2017.
Anto (20), Pengendara Sepeda motor lainnya mengungkapkan, hampir saja Kamis malam sepeda motor dengan mobil bersenggolan di perempatan Bisnis Center itu. Ia menuturkan, saat itu ia melihat mobil jenis Xenia dalam posisi kencang dari arah kantor Bupati menuju Melak. Di lain arah sepeda motor jenis matic biru, juga terlihat melaju dengan kencang dari arah Melak menuju arah ke arah Polres Kubar.
“Hampir saja keduanya tabrakan. Beruntung reaksi kedua pengendara itu baik, sehingga tidak terjadi tabrakan. Misalnya terjadi tabrakan, siapa yang harus disalahkan,” tanyanya polos. Sejumlah warga dan pengendara menuturkan kekuatiran mereka akan terjadinya Lakalantas di perempatan itu, diakibatkan padamnya traffict light.
“Kami berharap aparat terkait segera menyalakan traffict light itu kembali. Jangan makan korban nyawa, baru traffict light dihidupkan. Perempatan itu padat kendaraan, jadi sangat diperlukan traffict light,” pinta sejumlah pengendara dan warga Kubar.

Pemasangan rambu-rambu lalu lintas bertujuan untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas, salah satunya traffct light atau sering disebut lampu merah. Untuk itu Pemerintah Kabupaten Kutai Barat diharapkan dapat segera mengaktifkan traffict light di kedua itu.“Sementara traffict light yang menuju RSUD Harapan Insan Sendawar dalam keadaan menyala,” terang Philips.
Melalui telepon selularnya, Kepala Dinas Perhubungan Kutai Barat Rakhmat melalui Kasi Lalu Lintas Angkutan Jalan Akhmad Bey menyampaikan, pihaknya segera akan melakukan pengecekan. “Kemungkinan NCB nya rusak, jadi tidak bisa menyala. Soalnya PLN sering padam. Atau pulsanya sudah habis. Segera kita cek kondisinya,” sebutnya singkat, seraya menambahkan Ia masih perjalanan dinas dari luar Kota. #Reyber Benhouser Simorangkir