Tuntaskan Keluarga Ganda, Long Penaneh 3 Programkan Tiap KK Punya Rumah dan Jamban

10 views

Singaq: “Pj tidak ada visi dan misi, tapi saya lihat situasi”

Penjabat Kepala Kampung atau Petinggi Long Penaneh 3, Yohanes Singaq. SONNY LEE HUTAGALUNG/KABARKUBAR.COM

LONG APARI – KABARKUBAR.COM

Pemerintah Kampung Long Penaneh 3 Kecamatan Long Apari di Kabupaten Mahakam Ulu, punya tekad tersendiri. Sebanyak 50 kepala keluarga yang ada, direncanakan hidup mandiri. Tidak lagi hidup bersama keluarga lain dalam satu atap.

Menurut Penjabat Kepala Kampung atau Petinggi Long Penaneh 3, Yohanes Singaq, ia merancang Program Penuntasan Keluarga Ganda. Yang sasaran utamanya membangun unit rumah layak huni.

Sebab saat ini, dalam satu rumah masih banyak yang dihuni lebih dari satu KK. “Bisa sampai tiga bahkan empat KK,” ujarnya pada Selasa, 29 Maret 2022.

Pemerintah kampung merencanakan dalam setahun sedikitnya dibangun dua unit rumah layak huni. Berukuran 6 x 6 meter dengan dua kamar tidur.

“Harus pisah keluarga, mandiri dan dapat rumah. Kita buat dua kamar, agar satu kamar buat orang tua dan satu lagi buat anak. Kalau nambah anak lagi, tanggung jawab mereka bikin kamar lagi,” tegasnya.

Dalam dua tahun belakangan, lanjut Singaq, sudah empat rumah layak huni dibangun. Tidak hanya itu, setiap rumah warga dibuatkan jamban atau toilet. Sebab telah dimasukkan dalam Program Jamban Sehat.

Salah satu rumah layak huni yang dibangun Pemerintah Kampung Long Penaneh 3 bagi warganya yang belum memiliki rumah. SONNY LEE HUTAGALUNG/KABARKUBAR.COM 

Sehingga penghuni setiap rumah tidak lagi membuang air kecil atau besar di lingkungan, terlebih di sungai. Tahun lalu, sebanyak delapan unit toilet keluarga telah diadakan di dua Rukun Tetangga yang ada.

Saat ini sudah 90 persen rumah memiliki fasilitas Mandi Cuci Keluarga. “Orang tua tidak lagi harus susah payah turun ke sungai,” terang Singaq yang juga tenaga pengajar berstatus ASN di SD Negeri 1 Long Apari di Tiong Bu’u.

Diakui Singaq, sebagai penjabat ia tidak diharuskan membuat program jangka panjang. “Pj tidak ada visi dan misi, tapi saya lihat situasi. Turun dan mendengar apa yang jadi kebutuhan warga. Program pemerintah saya manfaatkan,” katanya.

Selain rumah layak huni dan jamban, setiap rumah telah dipastikan memiliki penerangan. Saat ini setiap rumah sudah memiliki fasilitas solar cell atau listrik tenaga surya. Termasuk pengadaan penerangan jalan.

Ditambahkannya, tahun 2021 ada program pengadaan filter atau penyaring air untuk semua rumah. Namun ada pemangkasan anggaran Alokasi Dana Kampung dan Alokasi Dana Desa dari APBN.

Sehingga pengadaan berupa unit penyaring air bersih itu belum terealisasi. “Dana Desa juga dipotong 40 persen. Makanya banyak program yang tak bisa terealisasi,” ujarnya.

Pemerintah Kampung Long Penaneh 3 juga mengupayakan pembangunan siring Sungai Mutai. Agar aliran air lancar ke Sungai Mahakam. Tidak macet dan menimbulkan genangan.

“Kita tidak pilih kasih, semua adalah warga. Semua dapat bagian, miskin atau kaya. Mau dibuang barangnya itu urusan mereka, yang penting sudah kita kasih,” imbuh Singaq terkait pengadaan jamban, penyaring air dan lainnya. #Sonny Lee Hutagalung

 

Komentar

comments