Komitmen Bangun Olahraga Kubar dan Benahi Sistem di Internal KONI Kubar

BARONG TONGKOK – KABARKUBAR.COM
Untung Suropati kembali menegaskan komitmennya untuk mundur dari jabatannya sebagai Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Kutai Barat. Hal itu dilakukannya jika tidak bisa memenuhi target yang dibuatnya sendiri. Yakni masuk posisi lima besar peraihan medali terbanyak di Pekan Olahraga Provinsi Ke-VI Kalimantan Timur di Kabupaten Kutai Timur.
“Porprov tahun 2014 di Samarinda kita dapat peringkat enam, dan tahun ini targetnya lima besar. Jika tidak terpenuhi, saya komitmen untuk mundur dari jabatan,” ujar Untung Surapati dalam bincang santai di salah satu warung makan di kawasan Simpang Raya, Minggu 25/11/2018.
Ia menjelaskan, target tersebut didasari pencapaian pada Pra Porprov yang diikuti berbagai cabang olahraga di sejumlah daerah penyelenggaraan. Hasilnya cukup memuaskan, terutama di cabang beladiri. Salah satunya, medali yang diraih cabor Muaythai yang menjadi Juara Umum pada Kualifikasi atau Pra Prorprov Muaythai di GOR Anggar, Polder Air Hitam Samarinda, Desember 2017 lalu. “Kita meraih 11 emas, 4 perak dan 5 perunggu saat itu,” ungkapnya.
Untung yang periode sebelumnya menjabat Sekretaris KONI Kubar, pembinaan mendalam telah dilakukan untuk 27 cabor yang diikuti pada Porprov VI ini. Dengan Pemusatan Latihan atau TC (Training Center) dengan anggaran yang jauh lebih sedikit dibanding kabupaten lain di Kaltim.
Disamping Muaythai, cabor Dayung juga diyakini akan menyajikan prestasi lebih membanggakan. Sebab Dayung pernah meraih 11 emas dari 22 nomor yang dipertandingkan pada Porprov V Kaltim tahun 2014.

Disinggung soal KONI Kubar yang masih menggunakan sejumlah atlet dari luar Kubar untuk membela Tanaa Purai Ngeriman di Porprov Kaltim, Untung tidak membantah. Sebab penggunaan atlet dari luar daerah diatur dalam berbagai regulasi hukum. Seperti dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 95 tahun 2017 Tentang Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional. Dan PP Nomor 17 tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Pekan dan Kejuaraan Olahraga. Juga PP Nomor 16 Tahun 2007 Tentang Penyelenggaraan Keolahragaan.
“Itu (penggunaan atlet luar daerah) juga hak asasi atlet untuk peningkatan prestasi dan kesejahteraan. Salah satunya atlet balap motor kita (Rimonaq) yang di Porprov VI ini membela Kabupaten Berau,” jelas Untung.
Untung mengakui KONI Kubar terus melakukan pembinaan untuk meningkatkan prestasi olahraga di Kubar. Tidak hanya pada cabor yang terdaftar atau telah menunjukkan prestasi, tapi juga di internal KONI Kubar sendiri. “Soal keuangan pun terus kita tegaskan. Tidak ada pembayaran tunai, tapi melalui rekening cabor masing-masing. Jika tidak, kami tidak cairkan,” tegasnya.
Ketua Kerukunan Dayak Bentian, Lorensius Balak, menanggapi positif atas komitmen KONI Kubar. Menurutnya, pembinaan olahraga sudah semakin baik belakangan ini. Tinggal meningkatkan prestasi atlet dengan menyelenggarakan berbagai ajang olahraga dari level terendah. “Perbanyak kompetisi atau pertandingan olahraga sejak usia dini, remaja atau pelajar. Agar muncul atlet-atlet berbakat, dan suatu saat Kubar tidak lagi pakai atlet luar daerah,” katanya kepada Untung Surapati dalam bincang santai itu.
“Sudah sangat baik pola pembinaan olahraga kita selama belasan tahun ini. Kita harus memberikan dukungan dengan ide, saran atau masukan kepada KONI Kubar,” tukas Yahya Marthan, yang adalah Ketua KONI Kubar pertama kali dibentuk. #Sonny Lee Hutagalung