Terkenal Subur Tanahnya Bakal Jadi Sentra Perkebunan

NYUATAN – KABARKUBAR.COM
Warga Kampung Intu Lingau di Kecamatan Nyuatan antusias untuk menanami lahannya dengan jahe dan singkong gajah. Sebab potensi komoditas perkebunan itu makin terbuka dengan angin segar yang dihembuskan Perusahaan Daerah Witelteram. Perusda yang juga bergerak di bidang pariwisata, telekomunikasi, teknologi dan air mineral ini akan membangun pabrik pengolahan jahe dan singkong gajah.
“Kami akan membangun pabrik di kawasan Lomuk RT 3 Kampung Benung di lahan seluas 18 hektare,” ungkap Direktur Umum Perusda WItelteram Lorensius Syunyantho, Kamis 30/11/2017, saat berdialog dengan masyarakat Intu Lingau. Ia didampingi Staf Perusda Witelteram, Taris.
Pria yang pernah lama bekerja sebagai Manager Umum di perusahaan perkebunan Fangiyono Grup mengatakan, rencana Witelteram mendukung program pemerintah. Guna mewujudkan visi Pemerintah Kabupaten Kutai Barat, ‘Hari Esok Lebih Baik Dari Pada Hari Ini’. Namun akan lebih cepat terwujud dengan kerja sama masyarakat, termasuk warga Intu Lingau.

Menurut pria yang akrab disapa Suni ini, tanah di Intu Lingau salah satu lahan tersubur di Kubar. Tinggal merumuskan komoditi apa saja yang bisa digali dan berusaha bersama pemerintah untuk membuat gebrakan untuk peningkatan ekonomi masyarakat. “Perlu juga dipikirkan bagaimana harus bersikap dan bermitra. Perusda akan bekerjasama dengan lembaga di kampung untuk memunculkan apa yang bisa kita buat untuk kampung,” jelasnya.
Atas penjelasan tersebut, warga menyambut baik. Dengan program itu, diharapkan dapat meningkatkan perekonomian warga dan membawa kemajuan kampung. “Program-program mestinya dijalankan dengan terobosan-terobosan atau inovasi, agar masyarakat terbantu. Pembangunan itu juga soal bagaimana menyinergikan kebutuhan dan kepentingan,” kata Abed Nego, Petinggi Intu Lingau.
Dalam pertemuan yang dihadiri 30 orang, termasuk 14 Ketua RT, Camat Nyuatan Lukas optimis warga Intu Lingau akan berhasil menanam jahe dan singkong gajah. Selain tanah yang subur, selama ini penghasilan utama masyarakat setempat adalah berkebun. Apalagi Pemerintah Kecamatan Nyuatan telah mengusulkan peningkatan jalan Intu Lingau-Ketang sepanjang 27 kilometer. Akan mempermudah akses untuk transaksi ekonomi masyarakat.
“Jahe dan singkong gajah akan diolah masyarakat, dan pabriknya dibangun Perusda Witelteram. Nantinya bisa juga dibentuk kelompok mesin giling atau pabrik mini,” ucap Lukas.
Dilanjutkannya, Progam Inovasi Desa bisa mengolah jahe menjadi permen atau dodol melalui tepung dari singkong gajah. Bisa juga dibuat jamu kemasan dari jahe. Itu diharapkan ini dapat mendongkrak ekonomi masyarakat, sehingga mandiri tanpa menunggu bantuan atau subsidi pemerintah.
“Dan jelas ini adalah peluang untuk meningkatkan perekonomian warga,” ungkap Lukas dalam pertemuan di Kantor Petinggi Intu Lingau, Jalan Temenggung Kamid RT 5 Intu Lingau. Usai pertemuan, dilanjutkan orientasi lapangan ke Dusun Merang, melihat Pembangkit Listrik Tenaga Surya yang lama macet. Juga mengunjungi Dusun Batu Apoi dan Puskesmas Pembantu atau Sarana Medis.
Untuk diketahui, Kampung Intu Lingau memiliki 1.832 penduduk yang ada dalam 506 Kepala Keluarga. Terdiri dari Laki-laki 1.016 orang dan Perempuan 816 orang di 14 RT, dan 2 dusun.
Berikut Susunan Pengurus Kampung Intu Lingau:
Petinggi | Abed Nego | |
Juru Tulis/ | Sunadi | |
Kaur Pemerintahan | Candra Setiabudi | |
Kaur Umum/Bendahara | Apul L | |
Kaur Pembangunan | Sopenius | |
Ketua BPK | Berlian | |
Kepala Adat | Marsidi Totok | |
Ketua RT 1 | Buang Sunardi | |
Ketua RT 2 | Marten | |
Ketua RT 3 | Jumatin | |
Ketua RT 4 | Husri Kusmanto | |
Ketua RT 5 | F Langkaq | |
Ketua RT 6 | Ompoh | |
Ketua RT 7 | Riumi | |
Ketua RT 8 | Siring Dulloh | |
Ketua RT 9 | Seset Erniwati | |
Ketua RT 10 | Amos Pot | |
Ketua RT 11 | Lukas Pareken | |
Ketua RT 12 | K Agong | |
Ketua RT 13 | Tajoh | |
Ketua RT 14 |
#Lilis Sari