Ada Filosofi Persatuan, Bupati Mahulu Minta Hudoq Cross Border Dipatenkan

71 views

Diharap Semakin Baik, Dengan Berbagai Macam Model dan Keunikan Budaya

LONG BAGUN – KABARKUBAR.COM

Bupati Mahakam Ulu, Bonifasius Belawan Geh, memberi instruksi khusus kepada Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Mahakam Ulu. Instruksi yang berisi tiga hal itu, menekankan terkait Festival Hudoq Cross Border. Ia meminta agar segera mendaftarkan acara seni dan budaya Dayak tersebut ke lembaga atau instansi terkait untuk mendapat hak eksklusif di bidang seni.



Ia meminta Disparpora Mahulu untuk berkoordinasi dengan kementerian terkait. Khususnya Kementerian Hukum dan HAM, serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Untuk mendapatkan lisensi atau hak paten dari Hudoq Cross Border dan budaya serta tradisi yang sedang dikembangkan.

Keberadaan hak paten itu sebagai modal dasar Pemkab Mahulu untuk menjadikan pagelaran Hudoq Cross Border sebagai ikon pembangunan daerah. “Dengan bekal hak paten itu, kita dapat mengembangkan perokonomian daerah melalui sektor pariwisata berbasis kultur dan tradisi kearifan lokal,” ujar Bonifasius Belawan Geh, saat membuka Festival Hudoq Cross Border 2019 di Lapangan Kampung Ujoh Bilang, Kecamatan Long Bagun, Kamis 24/10/2019.

Instruksi lain, bupati meminta Disparpora Mahulu mengevaluasi pelaksanaan Hudoq Cross Border secara menyeluruh. Agar setiap tahun penyelenggaraannya menjadi semakin baik, dengan berbagai macam model dan keunikan budayanya. Serta berkembang dari sisi pemasaran, maupun kemasan acara budaya tersebut.

Ia pun meminta acara itu akan melibatkan cakupan budaya yang lebih luas. Hasil-hasil kerajinan, kuliner khas Mahulu, serta budaya-budaya lainnya yang dapat diperkenalkan kepada wisatawan. Hal itu diyakini akan berdampak pada meningkatnya sektor industri rumahan yang menghasilkan produk-produk khas Mahulu.

Bupati berharap Kabupaten Mahakam Ulu tidak hanya dikenal dengan wisata budayanya saja, keindahan alam pula. Ia menekankan pentingnya menggali destinasi wisata alam di kampung-kampung. Agar pariwisata dapat berjalan beriringan dengan peningkatan perekonomian masyarakat.

“Tentu saja hal ini juga seirama dengan filosofi yang dimiliki oleh bangsa indonesia ini, yang mengutamakan persatuan dan kesatuan masyarakat,” ungkap Bonifasius Belawan Geh, menyinggung budaya Hudoq yang harus dipromosikan lebih luas.



Filosofi itulah, menurut dia, membuat tergerak untuk mengenalkan Hudoq dan budaya lainnya yang dimiliki agar dapat dikenal luas. “Kami ingin mengenalkan mengenai spirit gotong-royong dan kerja keras kepada seluruh masyarakat baik di dalam maupun di luar Kabupaten Mahakam Ulu,” kata bupati seraya menjelaskan mengenai falsafah dan sejarah dari ritual budaya Hudoq. #Lilis Sari

Komentar

comments