JEMPANG -KABARKUBAR.COM
Sebagai negara yang kaya akan tradisi, ada banyak sekali upacara adat di Indonesia yang dilakukan selama berabad-abad turun temurun. Masing-masing daerah yang ada di Indonesia memiliki tradisi adat dengan ciri khas tersendiri.
Upacara tersebut pastinya menjadi ciri khas budaya yang merupakan suatu identitas bangsa,karakter bangsa, ataupun sebagai tonggak dimana sebuah negara tersebut mempunyai sejarah perjalanan panjang dari awal sebuah negara atau daerah itu bisa terbentuk.
Demikian hal dengan Kabupaten Kutai Barat, salah satu daerah yang masyarakatnya masih kental dengan adat istiadatnya dan memegang teguh budaya tradisi nenek moyang.
Salah satu bentuk kebudayaan dari masyarakat Kabupaten Kutai Barat adalah acara Gugu Tautn. Beberapa waktu lalu masyarakat di Lirik atau lebih dikenal dengan Biangan Kota Cinta sebuah perkampungan baru dalam wilayah RT. II Kampung Mancong Kecamatan Jempang mengelar upacara adat gugu tautn.
Upacara Acara adat tersebut berlangsung selama 66 hari, pelaksanaan ini hanya lebih 2 hari dari tradisi Gugu Tautn yang berlangsung paling lama 8×8 hari.
Dalam acara yang berlangsung kurang lebih dua bulan tersebut Acara tersebut mengorbankan satu ekor kerbau, 22 ekor babi, dan lebih 60 ekor ayam.
Acara gugu tautn kali ini dilaksanakan dalam rangka pengobatan tradisional untuk ayahanda Arkadius Elly, yaitu Bapak F. Arlin yang biasa dipanggil dengan sebutan Kakah Okay.
Puncak acara dilaksanakan pada tanggal 16 November 2023, acara tersebut dihadiri juga oleh Bupati Kutai Barat, Kepala Adat Besar Kutai Barat, Camat Jempang, Camat Siluq Ngurai dan Ketua DPP TGM, Alsiyus serta tamu undangan lainnya.
Pada kesempatan tersebut Ketua Panitia, Arkadius Elly, sangat berterima kasih atas bantuan dan sumbangan para pihak yang membantu meringankan biaya kegiatan acara adat yang menghabiskan biaya ratusan juta tersebut.
“Terima kasih sebesar – besarnya kepada semua pihak yang telah membantu menyumbangkan dana dan tenaga sehingga upacara adat bisa sukses dilaksanakan,” ungkap Arkadius Elly kepada Kabarkubar.com,Senin 20 November 2023.
Arkadius Elly menambahkan dalam pelaksanaannya, acara tersebut juga dibantu para pihak, salah satunya oleh tokoh muda Kutai Barat, Frederick Edwin yang membantu dana Rp. 40 juta, beras 300 kg, dan air kemasan 100 duz.
Selain itu ada juga bantuan dari pihak PT. Gunung Bayan Prima Coal, PT. London Sumatra dan alat berat dari Yustinus Agus untuk penyiapan lokasi acara.
Sementara itu terpisah Ketua DPP Taruna Gharda Mandiri, Alsiyus mengatakan tokoh muda Kutai Barat, Frederick Edwin sangat peduli dengan kelestarian seni dan budaya.
“Ini salah satu contoh kepedulian pak Frederick Edwin terhadap eksistensi budaya adat dan istiadat di kabupaten kutai barat, beliau selalu mensupport kegiatan seperti ini agar budaya dan adat istiadat tidak hilang tergerus oleh Zaman,” tegas Alsiyus. # Kornelius Sunardi
