Revolusi Mental Harus Dijadikan Pemicu Terwujudnya Pemuda Yang Maju
BARONG TONGKOK – KABARKUBAR.COM
Dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda Ke-90, Bupati Kutai Barat FX Yapan mengatakan, pesatnya perkembangan teknologi informasi ibarat dua mata pisau. Yang jika tidak berhati-hati atau waspada, akan merugikan masa depan para pemuda. Karena itu, Revolusi Mental yang dicanangkan Presiden Joko Widodo amatlah relevan dalam mewujudkan pemuda yang maju.
Sisi pertama, memberikan jaminan kecepatan informasi. Sehingga memungkinkan para pemuda untuk meningkatkan kapasitas pengetahuan dalam pengembangan sumber daya serta daya saing. Namun pada sisi kedua, perkembangan ini mempunyai dampak negatif. “Adanya informasi-informasi yang bersifat destruktif mulai dari hoax (berita bohong), hate speech (ujaran kebencian), pornografi, narkoba dan pergaulan bebas,” kata Bupati Kubar, membacakan sambutan tertulis Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Imam Nahrawi.
FX Yapan juga menyampaikan berbagai hal, saat Upacara Peringatan HSP Ke-90 dan Hari Ulang Tahun Kabupaten Kutai Barat Ke-19 di Taman Budaya Sendawar, Senin 29/10/2018. Peringatan HSP kali ini mengambil tema “Bangun Pemuda Satukan Indonesia”. Yang diambil atas dasar pentingnya pembangunan kepemudaan untuk melahirkan generasi muda yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Ia menyebutkan, ciri pemuda yang maju adalah pemuda berkarakter, berkapasitas dan berdaya saing. Dan berakhlak mulia, sehat, cerdas, kreatif, inovatif, mandiri, demokratis, bertanggungjawab, berdaya saing, dan memiliki jiwa kepemimpinan. Juga berjiwa kewirausahaan, kepeloporan dan kebangsaan berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Oleh karena itu Revolusi mental harus dapat kita jadikan sebagi pemicu untuk mempercepat terwujudnya pemuda yang maju. Dengan mewujudkan pemuda yang maju berarti kita dapat menghasilkan bangsa yang hebat,” tutur Yapan.
Bupati juga mengingatkan bahaya intoleran yang kini kerap tampak di tengah masyarakat. Dan berpotensi merusak keharmonisan yang sudah terpelihara selama ini. “Radikalisme dan terorisme juga masuk dengan mudahnya. Apabila kaum muda tidak dapat membendung dengan filter ilmu pengetahuan serta kedewasaan dalam berbangsa dan bernegara,” katanya.
“Wahai Pemuda Indonesia, dunia menunggumu, berjuanglah, lahirkanlah ide-ide, tekad, dan cita-cita, pengorbananmu tidak akan pernah sia-sia dalam mengubah dunia,” pungkasnya dalam acara yang dihadiri
Usai membuka resmi Festival Dahau 2018 dengan memukul Gong, Bupati mengajak para undangan untuk mengunjungi stand pameran pembangunan yang telah dibuka. Namun sebelumnya, ia mengajak menjajal olahraga ketangkasan tradisional Menyumpit.
Ikut serta menjajal kemampuannya, Kepala Polres Kubar AKBP I Putu Yuni Setiawan, Komandan Kodim 0912/KBR Letnan Kolonel Infanteri Rudi Setiawan dan Kepala Sub Bagian Pembinaan Kejaksaan Negeri Kubar Syarifudin. Juga Sekretaris Kabupaten Yacob Tullur, serta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Silvanus Ngampun.
Selain Wakil Bupati Kubar, H Edyanto Arkan, hadir ratusan Pegawai Pemkab Kubar, para Asisten, serta Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah. Hadir pula Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang LXII Dim 0912/KBR Nyonya Rudi Setiawan. #Lilis Sari/Advertorial