Tekad Cetak Jenderal, Pemkab Kubar Biayai 5 Siswa ke SMA Taruna Nusantara

121 views

107 Siswa Sudah Ikut Pra Tes Seleksi Masuk

Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten Kutai Barat, Silvanus Ngampun. ARSIP/KABARKUBAR.COM

BARONG TONGKOK – KABARKUBAR.COM

Di masa depan, setidaknya tujuh tahun lagi, akan ada lagi putra-putri Kabupaten Kutai Barat yang menjadi Perwira di kepolisian atau militer. Sebab mulai tahun ajaran 2020/2021 nanti, Pemkab Kubar akan membiayai lima siswa untuk bersekolah di SMA Taruna Nusantara. Biasanya, siswa SMA di Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah itu akan mudah masuk di Akademi Kepolisian dan Akademi Militer.

“Sudah ada kerja sama dengan Lembaga Perguruan Taman Taruna Nusantara, dan seleksi untuk masuk ke SMA Taruna Nusantara sudah dilakukan 18 Januari tadi. Pemerintah akan membiayai lima siswa,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kubar, Silvanus Ngampun pada Rabu, 29 Januari 2020.



Silvanus Ngampun mengatakan, Pemkab Kubar bertekad mempersiapkan sumber daya manusia untuk menyongsong Kubar sebagai daerah penyangga Ibu Kota Negara yang baru. Terutama melalui bidang pendidikan yang menjadi pondasi anak-anak daerah untuk menghadapi kerasnya persaingan di segala bidang. Beasiswa pendidikan menjadi salah satu upaya persiapan SDM unggul tersebut.

“Kita berharap anak-anak Kubar bisa masuk dan siswa yang lulus dari SMA Taruna Nusantara bisa masuk di Akmil dan Akpol sehingga orang Kubar ke depan juga ada yang menjadi Jenderal,” katanya.

Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Program pada Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten Kutai Barat, Edna Bonawati. ISTIMEWA/KABARKUBAR.COM

Dijelaskan Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Program pada Disdikbud Kubar, Edna Bonawati, ada 107 siswa dari hampir seluruh perwakilan SMP di Kubar telah mengikuti Pra Tes. Dilaksanakan di Gedung Aji Tulur Jejangkat pada Sabtu, 18 Januari 2020 lalu. Pihak SMA Taruna Nusantara datang menguji untuk mengetahui kemampuan akademik putra-putri Kubar.

Lewat Pra Tes, akan diketahui berapa banyak lulus dengan skor yang ditentukan. Karena dihitung dari hasil ujian dalam beberapa bidang ilmu, termasuk Metematika, IPA dan IPS. Jika skor bagus, bisa lebih dari 20 anak ikut tes di Balikpapan. Jika tidak mencapai, dipastikan akan gagal mengikuti tes dengan peserta dari seluruh Kaltim.

“Jadi tergantung hasil tes yang ditentukan nilai standar atau skor di atas 100. Jika di bawah itu, dinyatakan gagal. Jika ada 50 anak nilainya bisa 200 atau di atas 100, bisa ikut semua,” jelas Edna.

Ditanya soal kuota, Edna menyebut hal itu ditentukan dari nilai hasil tes di Balikpapan. Artinya, bisa lebih dari lima orang yang akan bersekolah di SMA Taruna Nusantara. “Harapan kita, bisa banyak yang diterima. Tapi lima orang yang ditanggung Pemkab Kubar untuk biaya pendidikan dan hidup, termasuk makan dan uang pulang dari Magelang,” ujarnya.

Siswa SMA Taruna Nusantara dipersiapkan menjadi perwira-perwira terbaik di Akademi Kepolisian dan Akademi Militer. FOTO SMA TARUNA NUSANTARA/KABARKUBAR.COM

SMA Taruna Nusantara dikenal sebagai sekolah yang telah mencetak ratusan Perwira Menengah TNI dan Polri. Dua lulusan tahun 1994 bahkan pernah bertugas di masa yang sama di Kubar. Yakni Kepala Polres Kubar, AKBP I Putu Yuni Setiawan dan Komandan Kodim 0912/KBR, Letnan Kolonel Infanteri Rudi Setiawan.

“Saya dan beliau (AKBP I Putu Yuni Setiawan) satu kelas di SMA Taruna Nusantara. Tidak menyangka bisa sama-sama bertugas di Kubar ini,” ungkap Letkol Infanteri Rudi Setiawan kepada KabarKubar, medio Desember 2018 lalu.

Tidak hanya Perwira TNI dan Polri, ribuan lulusan SMA Taruna Nusantara juga menjadi orang-orang terdepan di berbagai instansi pemerintahan dan lembaga-lembaga swasta. Sebab sekolah ini menjalankan konsep pembentukan karakter (character building) dengan menekankan nilai-nilai kejuangan, kebangsaan dan kebudayaan. Filosofi pendidikan di SMA Taruna Nusantara adalah terpadunya tiga aspek yaitu prestasi akademik, kesamaptaan jasmani, dan kepribadian.

Sekolah ini berupaya menjaring siswa berprestasi lulusan SMP atau sederajat dari berbagai strata ekonomi dan sosial serta mewakili daerah-daerah yang ada di Indonesia. Sebelumnya, sekolah ini menawarkan beasiswa penuh kepada pelajar yang diterima dengan dukungan dana dari Angkatan Bersenjata Republik Indonesia.



Akibat krisis ekonomi dan perubahan politik pada tahun 1997, LPTTN mengalami kesulitan keuangan. Sehingga pada tahun 2001 menghentikan kebijakan beasiswa penuh bagi para siswa. Sekarang, pelajar terpilih yang mempunyai kesulitan keuangan tetap mendapatkan beasiswa yang bersumber dari donatur individu, perusahaan, maupun pemerintah daerah.

Untuk lebih jelas syarat masuk di SMA Taruna Nusantara, bisa dilihat link pada https://tarunanusantara.sch.id/blog/penerimaan-siswa-baru-sma-taruna-nusantara-tp-2020-2021. #Sonny Lee Hutagalung

Komentar

comments